Kamis, 12 Januari 2017

Ketika Mengingatmu (1)


Di pantai ini segenap rasaku melebur dalam deburan ombak, seperti buah-buah kerinduan yang pernah kau titipkan pada ruang jiwaku. Menghentak, berlarian, hingga telah menyatu dalam detak jantungku. Andaikan kau di sini, akan kuajak engkau mengarungi samudera maha luas ini. Bukankah kita pernah mengarungi indahnya padang sabana di tanahmu? Aku makin menyadari bahwa kerinduanku jauh melebihi luasnya samudera ini; kerinduan untuk selalu bersamamu.


Pantai Bengga – Nagekeo, 1 November 2016


Ketika Mengingatmu (2)

Ingin kutumpahkan saja air mataku di sini. Gemuruh ombak yang datang dan pergi sungguh mewakili getaran rasa ini yang kadang tak mampu kubendung. Akhirnya aku hanya bisa menangis meski suara tangisanku tenggelam dalam riuh gelombang amarahmu yang belum kumengerti. Akhirnya aku hanya bisa tertegun bisu menatap samudera di depanku. Walau ku tahu, kerinduanku lebih luas melebihi samudera ini. Aku merindukan hari-hari indah yang telah pergi itu. Aku merindukanmu.

Pantai Betawa – Nagekeo, 11 November 2016