Ilustrasi (merdeka.com) |
Dilansir antaranews.com
dan sejumlah media daring lainnya, Presiden RI Joko Widodo mengajak semua pihak menyambut
harapan, tantangan dan peluang baru di tahun 2023.
"Mari
menyongsong harapan, tantangan dan peluang yang baru. Tetap bersama melangkahi
ambang tahun 2023 menuju Indonesia yang maju," kata Jokowi dalam deskripsi
unggahan di media sosial Instagram @jokowi, yang dikutip di Jakarta, Minggu
(01/01/2023).
Sebelumnya
Presiden Jokowi juga mengajak seluruh pihak menatap tahun 2023 dengan tekad
membawa Indonesia melangkah maju, melalui cuitan akun Twitter resminya,
@jokowi, pada Sabtu (23/12/2023).
"Apa
yang patut kita kenang dari tahun 2022 yang segera kita tinggalkan? Banyak. Ada
yang menggembirakan, tak sedikit pula yang kurang menyenangkan. Semua datang
silih berganti, memberi pelajaran, sekaligus menguatkan dan semakin
mempersatukan," cuit Presiden.
Presiden
juga mengingatkan bahwa Indonesia berhasil melewati masa pandemi dan ancaman
resesi lewat perekonomian yang tumbuh positif.
Bagaimana dengan bidang pendidikan?
Sepanjang tahun 2022 kita
merasakan angin segar dengan meredanya pandemi Covid-19 yang memungkinkan
proses pembelajaran kembali berjalan normal sampai dengan akhir semester ganjil.
Hal tersebut dikuatkan
dengan pencabutan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh
pemerintah pada Jumat (30/12/2022). Dengan demikian, kegiatan pembelajaran di tahun
2023 kiranya akan lebih kondusif, tentunya dengan tetap mengutamakan kesadaran
dan kewaspadaan terhadap risiko Covid-19, sebagaimana ditegaskan Presiden
Jokowi ketika mengumumkan keputusan pemerintah terkait pencabutan aturan PPKM.
Seiring kesadaran dan
kewaspadaan tersebut, segala daya dan upaya dalam pembangunan pendidikan tetap
didorong secara maksimal. Sebagaimana ditekankan Mendikbudristek RI Nadiem Makarim
pada momentun Hari Guru Nasional 2022, bahwa ketangguhan kita dalam melewati
setiap tantangan berkaitan dengan tekad untuk berubah ke arah yang lebih baik.
“Ketangguhan ini didorong oleh kemauan kita untuk berubah,
meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan
dan kebutuhan zaman. Hal ini juga didorong oleh semangat kita untuk terus
berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa kita melompat ke
masa depan,”
kata Nadiem dalam sambutannya.
“Mungkin di antara kita sampai hari ini masih ada yang ragu
untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam
menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan. Memang, pada dasamya
tidak ada perubahan yang membuat kira nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya
kita tidak berubah,”
lanjut Nadiem.
Pesan yang sama kiranya masih relevan
untuk kita jadikan sebagai pesan awal tahun bagi guru, peserta didik, dan semua
pemangku kepentingan di bidang pendidikan. Tahun 2023 kiranya menjadi momentum
untuk terus memupuk kesadaran bersama akan tantangan dan peluang menuju perwujudan
salah satu pilar visi Indonesia Emas 2045 yakni, “Pembangunan Manusia Serta
Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” dengan tekad serta berbagai langkah
konkret yang terarah dan terukur.
Selamat Tahun Baru 2023. Tantangan dan
peluang baru telah menanti di depan mata. Saatnya mewujudkan tekad baru dalam
tindakan nyata. Membangun manusia, membangun Indonesia. (rf)